Lamongan, - Curah hujan yang tinggi terus menerus mengguyur wilayah Kab Lamongan mengakibatkan luapan air sungai naik sehingga mengakibatkan terjadinya tanggul jebol di Dusun Kepoh Desa Kacangan Kec Modo Kab Lamongan yang menyebabkan puluhan hektar sawah terendam banjir. Minggu 04/02/2024
Dalam kejadian ini ada sekitar 60 hektare tanaman padi yang tenggelam akibat jebolnya tanggul sungai persawahan di Dusun kepoh Desa Kacangan Kec Modo Kab Lamongan
Mendapat laporan hal tersebut dengan sigap anggota koramil 0812/12 modo langsung mengambil langkah dengan berkoordinasi bersama BPBD dan Muspika serta masyarakat untuk melaksanakan upaya penanggulangan tanggul jebol dengan melakukan langkah menutup dan perbaikan tangkis yang jebol menggunakan Gedhek (anyaman Bambu) serta karung yang berisi pasir dan bronjong
Langkah ini di lakukan anggota TNI dari Koramil 0812/12 Modo bersama Warga yang bergotong royong menutup tanggul yang jebol yang di khawatirkan akan meluas dan memperparah tangkis/Tanggu yang jebol.
Perbaikan dilakukan karena tanggul tersebut jebol selebar 10 meter akibat tak mampu menahan volume air karena intensitas hujan yang tinggi.
Danramil 0812/12 Modo Kapten inf Jari membenarkan jika kegiatan kerja bakti perbaikan tanggul sungai persawahan yang jebol di Dusun kepoh Desa Kacangan Kec Modo Kab Lamongan tersebut dilakukan karena tanggul sungai rusak selebar 10 meter akibat diterjang banjir pasca hujan dengan intensitas yang tinggi.
“Tanggul sungai rusak selebar sekitar 10 meter karena debit air yang besar saat hujan dengan intensitas tinggi.Kami dan warga segera gerak cepat memperbaikinya agar bisa normal kembali.Apabila ditunda, kami takut akan terjadi hujan lebat yang bisa mengakibatkan banjir lagi.” ungkapnya.
Sebelum makin parah, masih menurut Kapten Jari, tanggul harus segera diperbaiki. Hal itu dapat dilakukan karena adanya sinergi yang kokoh antara TNI-Polri, Muspika, termasuk BPBD dan juga warga sekitar.
"Langkah ini harus cepat di selesaikan meskipun dengan tahap pertahapan memperbaiki agar tanggul sungai segera normal kembali. Hal tersebut demi mengantisipasi hujan lebat dan juga banjir susulan yang bisa terjadi setiap saat, " ungkapnya.